Sebuah buku kuning bertuliskan “Young On Top” terbitan gagasmedia itu menaruh perhatianku ketika ku terjebak dalam kemacetan lalu lintas menuju kampus. Sebernarnya apa sih buku warna kuning yang bersanding dengan logo bank BNI yang terpampang jelas di spanduk ukuran 2 X 4 m di depan bundaran UNDIP Tembalang, Semarang. Terlintas dalam benakku mungkin ini semacam acara roadshow yang digelar oleh BNI dan Gagasmedia untuk mempromosikan Young On Top Campus Ambassador. Sudahlah, mungkin hanya seminara biasa, itu yang selama empat hari yang tercantol di dalam benakku....

Pas hari H, terbengong dalam suasana kuliah yang membosankan, tiba-tiba ada salah satu teman diskusi yang berceloteh tentang YOT (Young On Top) di Gedung Prof. Soedharto UNDIP yang akan digelar nanti sekitar pukul 09.00 WIB, dengan cekatan dan responsiveku tentang acara-acara seperti ini, akhirnya ku ikut nimbrung juga, ngobrol kesana-kemari ternyata masih banyak kuota kursi gratis yang masih belom terisi, padahal ku kira acara ini akan ada perebutan tempat duduk dia antara siapa yang cepat dia dapat. Mendengar statement temanku ini akhirnya ku putuskan untuk ikut entrepreneurship seminar yang heboh di UNDIP kali ini.

Setelah menunggu sekitar 1,3 jam duduk di kursi perkuliahan, ku bawa tas seisinya untuk langsung pergi menuju tempat seminar YOT diadakan, dengan membawa motor kesayangan dan memantapkan diri untuk ikut seminar, ku tegapkan langkah menuju tempat registrasi setelah menunggu sekian menit teman satu kontrakanku.

Perkiraanku hampir tepat karena setelah registrasi langsung dipersilahkan untuk menuju lantai dua, dikarenakan lantai satu sudah overload akan peserta seminar. Di tempat duduk baruku ini ku dengarkan dengan santai materi yang dibawakan oleh Kemal Arsjad, Manager Director of Lynx Film, CEO of Better-B, Film Producer of SBO Film. Beliau memaparkan beberapa pengalaman hidupnya sebelum dia menjadi sukses seperti sekarang ini. Salah satu celotehnya yang ku tangkap ialah bahwa kuliah itu sebenarnya apa yang kita harus tahu apa yang kita sukai dan apa-apa yang kita harus tahu ilmu yang relevan terhadap apa yang kita sukai terlebih dahulu. Menurutnya sebagai entrepreneur harusnya memiliki pola pikir yang strategis dan memiliki logika untuk berpikir solutif seperti duniasapi.com

Materi kedua akan disampaikan oleh President Director of PT Martina Berto Tbk, Bapak Bryan Tilaar, seorang keturunan Alex Tilaar dan Martha Tilaar yang telah membooming namanya di Indonesia. Bryan ini pernah mengenyam pendidikan hingga sampai di Amerika Serikat. Oleh ayahnya, Alex, “Pulanglah ke Indonesia, Indonesia butuh orang-orang yang kreatif sepertimu”. Sugesti ini memberikan semangat luar biasa kepada Bryan untuk tak lupa kepada tanah airnya, yaitu Indonesia. Bryan menutupnya dengan memberikan suatu kata yang isinya seperti ini bahwa sebagai seorang Entrepreneurship itu bagaikan kesehatan manusia yang dikelilingi oleh virus-virus yang berkeliaran disekitarnya. Bahwa virus-virus tersebut adalah pesaing-pesaing bisnis seseorang.

Dan sebagai penutup acara Entrepreneurship Seminar Young On Top di isi oleh sang empunya, yaitu Billy Boen, CEO of PT jakarta International Management & Rolling Stone Cafe Indonesia, Author of Selling Book “ Young On Top “. Beliau memiliki point-point yang menurutnya sangat tepat yang harus dimiliki oleh seseorang entrepreneur. Berikut beberapa yang harus dimiliki :

  • “Take yor passion and make it happen”

  • Dreambig

  • Industry's Opportunities – Threat

  • Know your bussiness purpose

  • Self SWOT in regards this biz opportunity

  • Just Do It

Billy memiliki rumusan yang unik bahwa :

  • Best to do this = Idealism

  • Love to do this = Passion

  • This should make money = Bussiness
“Idealism + Passion + Bussiness”